Kedua korban yang ditemukan tewas tersebut masing-masing Ajin (14 tahun) dan Muhammad Rizky (11 tahun), keduanya warga Wawonasa Kapling, Kecamatan Singkil Manado.
Lutfi Said salah seorang teman korban mengatakan, awalnya dirinya bersama tujuh rekan datang ke lokasi tersebut untuk mengail ikan.
Ketika tiba di lokasi, mereka bertemu seorang teman lainnya bernama Nyong yang tinggal di kawasan Pasar bersehati Manado, jaraknya tidak jauh dari tempat itu.
Pada saat tersebut Nyong ke pantai untuk mandi dan berenang.
Tak lama kemudiaan dirinya bersama ketujuh rekannya ikut mandi di lokasi tersebut.
Pada saat mandi, keempat rekannya masing-masing Nyong, Ajun, Ajin dan Riski terseret arus pantai.
"Saya hanya sempat menolong Nyong karena jaraknya dekat namun terlepas. Tetapi Nyong kemudian ditolong ayahnya yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi tersebut," kata Lutfi.
Lutfi menambahkan, sedangkan tiga rekannya tidak sempat ditolong karena jaraknya agak jauh dan terus terseret arus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Maxmilian Tatahede mengatakan, dua korban telah ditemukan dalam keadaan tewas.
"Masih terdapat satu korban lagi yang belum ditemukan," katanya
Sementara Ven salah seorang Warga Kelurahan Sindulang mengatakan, kedua korban yang meninggal itu ditemukan warga saat melakukan pencarian.
(J009/G004)
Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013