Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Rabu dibuka turun karena dolar AS rebound setelah data pesanan atau penjualan barang tahan lama Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan.

Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah melemah 37 poin atau 0,24 persen menjadi Rp15.830 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.793 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah data penjualan barang tahan lama AS yang jauh lebih kuat dari perkiraan," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Rupiah Rabu pagi tergelincir menjadi Rp15.830 per dolar AS

Data penjualan barang tahan lama AS untuk Februari 2024 naik 1,4 persen dibandingkan dengan perkiraan 1,1 persen dan - 6,9 persen bulan lalu.

Selain itu, bank sentral AS atau The Fed tidak memperkirakan akan menurunkan suku bunga sampai mereka memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen.

Lukman memperkirakan Rupiah bergerak ke arah Rp15.750 per dolar AS sampai dengan Rp15.850 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah menguat terbatas di tengah prospek ekonomi AS yang cukup kuat

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024