Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Survei Mahasiswa Indonesia (LSMI) membuat survei politik mengenai bakal calon Presiden untuk Pemilihan Umum 2014 yang paling dipercaya oleh publik untuk meningkatkan ketahanan nasional.

Menurut survei yang dilakukan LSMI, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi figur calon pemimpin yang paling dipercaya dengan persentase 41,6 persen suara, kata Ketua LSMI Rachman A. Bayu di Jakarta, pada Kamis.

"Kemudian diikuti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di posisi kedua dengan 11,1 persen suara," katanya.

Di posisi ketiga setelah Megawati, muncul Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan (9,3 persen) dan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa (8,2 persen).

Rachman mengatakan, survei ini dilakukan dengan "Multistage Random Sampling" di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 2.300 orang dalam kurun 7-- 28 oktober 2013.

Dia menuturkan bahwa "margin error" dari penelitian ini mencapai kurang lebih dua persen dengan tingkat kepercayaan 85 persen.

Dari pertanyaan yang menjadi alat ukur penelitian, menurut Rachmad, Prabowo unggul dalam tingkat keterpilihan responden terkait ketahanan nasional dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, dan pertahanan serta keamanan.

"Figur-figur lain berada dalam posisi yang tidak stabil dan cenderung berganti-ganti posisi keterpilihan," ujarnya.

Kader PDI-P Joko Widodo yang kerap muncul teratas dalam beberapa survei belakangan ini, menempati urutan kelima dengan perolehan suara 7,5 persen.

Kemudian, secara lengkap di posisi berikutnya, bakal calon Presiden dari Golkar Aburizal Bakrie (6,2 persenz), bakal capres Partai Hanura Wiranto (5,3 persen), politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso (3,7 persen), kader senior Golkar Jusuf Kalla (3,3 persen), Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (2,4 persen) dan politisi PBB Yusril Ihza Mahendra (1,6 persen).

Dari pertanyaan di survei mengenai partai, Rachman mengatakan Gerindra kembali muncul di posisi pertama dengan persentase suara 28,9 persen, Golkar (12,8 persen), PDI Perjuangan (12,6 persen), PAN (8,6 persen), Hanura (8,3 persen), NasDem (8,1 persen), Demokrat (5,6 persen), PPP (5,1 persen), PKS (3,5 persen), PKB (2,9 persen), PBB (2,6 persen) dan PKPI (1,9 persen).

Rachman mengatakan, para relawan survei direkrut dari jaringan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Hamka, Universitas Nasional dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Menurut Rachman, survei ini berbiaya sekitar Rp60 juta yang disumbangkan oleh para alumni kampus jaringan tersebut. (*)

Pewarta: Indra A. Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013