Proyek perkeretaapian di Kalimantan Timur telah dicanangkan cukup lama, dan kini telah mencapai titik terang karena efek dari pemindahan ibu kota negara

Balikpapan (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kalimantan Timur bersama Komisi III DPRD provinsi setempat membahas terkait tindak lanjut proyek perkeretaapian di wilayah tersebut, yang diharapkan dapat mendukung infrastruktur transportasi menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Proyek perkeretaapian di Kalimantan Timur telah dicanangkan cukup lama, dan kini telah mencapai titik terang karena efek dari pemindahan ibu kota negara," ujar Sekretaris Dishub Kaltim Yuki Subekti di Balikpapan, Selasa.

Dikemukakannya, keberadaan kereta api publik nanti akan menjadi transportasi andalan menyambut kehadiran IKN, yang menuntut adanya peningkatan layanan transportasi masal di wilayah tersebut.

Yuki menyatakan, koordinasi intensif telah dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Otorita IKN dan DPRD, untuk memastikan realisasi pembangunan kereta api ke depan.

"Kami telah menyampaikan rencana ini kepada anggota dewan terhormat dan berharap mendapat dukungan penuh," kata Yuki.

Mengenai rute jalur rel, Yuki mengungkapkan bahwa studi awal telah dilakukan dan prioritas sementara diberikan pada jalur dari Tenggarong ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kaltim.

"Kami memprioritaskan jalur yang mendukung ibu kota provinsi terlebih dahulu, sambil menunggu studi lanjutan untuk jalur lainnya," kata Yuki.

Proyek ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Kalimantan Timur secara keseluruhan.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang menegaskan pentingnya memasukkan rencana perkeretaapian ke dalam program pemerintah.

"Kaltim sudah saatnya memiliki kereta api," ujar Veridiana.

Wang menjelaskan bahwa rencana awal kereta api adalah untuk angkutan batu bara khusus, namun di masa depan diharapkan dapat melayani penumpang dan barang umum.

Studi yang dilakukan menunjukkan bahwa penganggaran untuk proyek ini memerlukan pertimbangan lebih lanjut mengingat besarnya investasi yang dibutuhkan.

"Kita harus memastikan visibilitas dan kelayakan proyek sebelum mengalokasikan anggaran yang sangat besar," kata Veridiana.

Ia optimistis kereta api ini dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur, khususnya dalam mengangkut hasil bumi dan memudahkan mobilitas warga.

Baca juga: Dishub Kaltim Buka Posko Angkutan Lebaran
Baca juga: Dishub Kaltim tingkatkan akses transportasi 3T
Baca juga: Kaltim siapkan 254 armada angkutan sungai

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024