Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Gedung Anutapura Medical Center RSUD Anutapura, Kota Palu, Sulawesi Tengah menjadi bangunan pertama di Indonesia yang dibangun menggunakan teknologi based isolation system dengan literaber pearing agar tahan getaran gempa.
"Gedung ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi based isolation system dengan literaber pearing untuk menahan daya seismik akibat gempa," kata Presiden Jokowi saat peresmian gedung di Kota Palu, Selasa, diikuti dalam jaringan di Jakarta.
Baca juga: Presiden nyatakan infrastruktur Sulteng telah pulih pascatsunami
Presiden mengatakan prinsip kerja dari teknologi itu adalah menahan guncangan dengan bertumpu pada alat serupa peredam getar yang tertanam di bagian bawah gedung.
"Tadi saya sudah diberikan gambarnya, di bawah gedung ini ada seperti shock breaker, nanti bisa lentur kalau terjadi gempa. Tapi, kita tidak mengharapkan adanya gempa," katanya.
Proses rekonstruksi Gedung Anutapura Medical Center RSUD Anutapura pada lahan seluas 19 ribu meter persegi dimulai sejak 2021 dengan anggaran berkisar Rp244 miliar.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang sempat rusak dihantam bencana gempa dan tsunami pada 2018 itu, dilengkapi dengan fasilitas IGD, gawat darurat kebidanan, politeknik, radiologi, laboratorium, ruang rawat inap, dan instalasi bedah sentral.
Selain meresmikan Gedung Anutapura, Jokowi juga meresmikan proyek rekonstruksi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama di Palu yang dibangun sejak 2020, dengan biaya Rp139 miliar pada lahan seluas 34 ribu meter persegi.
"Rekonstruksi ini meliputi pembangunan berbagai sarana belajar, gedung perkuliahan, auditorium, fasilitas olahraga, serta fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Baca juga: Masyarakat Banggai antusias menyambut kunjungan kerja Presiden Jokowi
Baca juga: Presiden RI sebut Bandara Mutiara Palu vital tunjang ekonomi daerah
Peresmian yang terakhir, berupa pembangunan hunian tetap dan infrastruktur pemukiman setelah bencana yang dibangun sejak 2019 dengan total biaya mencapai Rp1 triliun lebih.
"Meliputi pembangunan hunian tetap sebanyak 3.724 unit senilai Rp483 miliar serta infrastruktur pemukiman senilai Rp571 miliar,," kata Jokowi mengakhiri pidatonya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024