Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani, di Bengkulu, Selasa, menyebutkan sebanyak 139 kasus DBD di Kota Bengkulu itu terdiri atas 11 kasus pada Januari, 34 kasus pada Februari, dan 94 kasus pada Maret.
"Kasus DBD di Kota Bengkulu cukup memprihatinkan karena dari bulan ke bulan mengalami peningkatan," katanya.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor catat 348 kasus DBD selama Maret 2024
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan segera melaporkan apabila ada keluarga yang terkena DBD ke fasilitas kesehatan dengan menyertakan bukti hasil laboratorium dari rumah sakit.
Hal tersebut dilakukan agar petugas kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sekitar lokasi.
Baca juga: Dinkes Boyolali sebut kasus DBD 2024 meningkat dibanding 2023
"Jika terdapat benda-benda atau sampah yang tidak dapat dibuang maka disarankan untuk menguburkannya agar tidak menjadi sarang nyamuk penyebab DBD," katanya.
Baca juga: Jumlah kasus DBD di Bangli naik 65 persen
Kemudian, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga serta menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi gizi seimbang.
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024