Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka turun sebesar 41,12 poin didorong setelah adanya kabar bahwa bank sentral AS (the Fed) akan mempercepat pengurangan stimulus keuangannya dari ekspektasi awal.

IHSG BEI dibuka turun 41,12 poin atau 0,90 persen menjadi 4.533,76. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 10,49 poin (1,36 persen) ke level 758,59.

"Bursa Asia pagi ini turut dibuka melemah memfaktorkan koreksi yang terjadi di bursa AS karena eskpektasi pengurangan stimulus AS dikabarkan akan dilakukan lebih cepat dari ekspektasi awal di Maret 2014," kata analis Samuel Sekuritas, BBenedictus Agung di Jakarta, Kamis

Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga masih akan mencermati kinerja sejumlah emiten pada kuartal III 2013 yang akan segera dirilis.

Ia mengemukakan bahwa sejauh ini beberapa emiten yang memiliki kinerja di atas ekspektasi diantaranya Bank Central Asia (BBCA), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Sementara yang berada di bawah ekspektasi, Jasa Marga (JSMR), Hocim Indonesia (SMCB), Mitra Adiperkasa (MAPI), Sampoerna Agro (SGRO), dan Media Nusantara Citra (MNCN).

Sementara itu, Tim Analis Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa investor cenderung akan "wait and see" menanti data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, yang akan diumumkan besok (Jumat, 1/11).

Tim Analis Mandiri memperkirakan bahwa IHSG masih akan bergerak berfluktuasi dalam fase konsolidasi jangka pendek. Kisaran IHSG Kamis ini akan berada dalam level batas bawah di 4.550--4.528 poin dan batas atas 4.589 poin.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 140,42 poin (0,60 persen) ke level 23.163,60, indeks Nikkei-225 turun 63,49 poin (0,44 persen) ke level 14.436,97, dan Straits Times melemah 11,91 poin (0,37 persen) ke posisi 3.218,68.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013