New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup melemah pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mempertahankan program stimulus moneter agresifnya dan menegaskan bahwa mereka akan menunggu kondisi ekonomi lebih kuat sebelum menguranginya.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 61,59 poin (0,39 persen) menjadi 15.618,76.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 8,64 poin (0,49 persen) menjadi 1.763,31, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 21,72 poin (0,55 persen) pada 3.930,62.
Keputusan Fed untuk mempertahankan program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan, meskipun "bullish" untuk saham, secara luas sudah diantisipasi dan telah membantu mendorong Dow dan S&P 500 ke rekor baru pada Selasa (29/10).
Analis mengatakan pasar melakukan konsolidasi setelah kenaikan baru-baru ini.
"Ini hanya kasus aksi ambil untung," kata William Lynch, direktur investasi Hinsdale Associates.
"Pasar telah begitu kuat bahwa itu sudah saatnya untuk istirahat."
Raksasa otomotif AS General Motors menguat 3,2 persen setelah labanya tidak termasuk item khusus mengalahkan harapan sebesar tiga sen pada 96 sen per saham. Perusahaan melaporkan hasil yang lebih baik di Amerika Utara dan kerugiannya memnyempit di Eropa.
Pengembang video game Electronic Arts melonjak 7,8 persen setelah melaporkan laba 33 sen per saham, lebih dari dua kali lipat 12 sen yang diperkirakan oleh para analis. Perusahaan juga menaikkan proyeksi labanya.
Perusahaan farmasi Gilead Sciences melonjak 4,6 persen setelah labanya naik 17 persen menjadi 788,6 juta dolar AS dan perusahaan menaikkan proyeksi pendapatannya serta rencana untuk penelitian dan pengembangan belanja. Penjualan produk antivirus yang sangat kuat.
Perusahaan transfer uang Western Union jatuh 12,4 persen setelah mengumumkan bahwa pihaknya memperkirakan pertumbuhan laba operasi menjadi datar pada 2014 karena biaya regulasi secara signifikan lebih tinggi.
Situs jejaring internet LinkedIn merosot 9,3 persen setelah perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal keempatnya sebesar 415-420 juta dolar AS lebih rendah dari perkiraan analis 438,1 juta dolar AS.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun AS naik menjadi 2,53 persen dari 2,51 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik tipis menjadi 3,63 persen dari 3,62 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik, demikian AFP.
(Uu.A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013