Bunagana sepenuhnya kami kuasai. Kami bertempur sejak pagi hari,"

Kinshasa (ANTARA News) - Pasukan Republik Demokratis Kongo (DRC) menguasai Bunagana, pangkalan utama terakhir pemberontak M23 di dekat perbatasan timur dengan Uganda, kata seorang juru bicara pemerintah kepada AFP, Rabu.

"Bunagana sepenuhnya kami kuasai. Kami bertempur sejak pagi hari," kata Lambert Mende, dengan menambahkan bahwa pemberontak melarikan diri ke daerah pegunungan atau menyeberang ke Uganda.

"Bunagana berada di tangan kami," kata seorang prajurit kepada AFP.

Seorang perwira misi PBB di DRC juga mengkonfirmasi bahwa pasukan Kongo menguasai kota itu, yang terletak sekitar 80 kilometer sebelah utara Goma, ibu kota provinsi bergolak North Kivu.

Tank dan pasukan mengepung kota berdekatan Rutshuru pada Selasa untuk mempersiapkan serangan Rabu, kata militer.

Pasukan Kongo yang didukung brigade intervensi PBB meluncurkan ofensif besar sebelumnya pekan ini terhadap pemberontak M23 di daerah North Kivu.

M23 didirikan oleh mantan pemberontak Tutsi yang disatukan ke dalam militer Kongo sesuai dengan perjanjian perdamaian 2009.

Dengan mengeluhkan perjanjian itu tidak pernah dilaksanakan sepenuhnya, mereka melakukan pemberontakan pada April 2012 dan berperang dengan mantan rekan kerja mereka.

PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh M23 melakukan kejahatan seperti pemerkosaan dan pembunuhan selama konflik itu, yang telah membuat puluhan ribu orang mengungsi.

Monusco, misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratis Kongo (DRC), adalah salah satu pasukan penjaga perdamaian terbesar PBB di dunia yang memiliki lebih dari 17.750 prajurit dan pengamat militer serta 1.400 polisi. Pakistan merupakan penyumbang utama pasukan itu.

Dewan Keamanan PBB pada Maret setuju membentuk sebuah brigade intervensi tambahan yang mencakup lebih dari 2.500 prajurit di DRC timur untuk menghadapi kelompok-kelompok bersenjata seperti M23.

Brigade khusus itu, pasukan pertama yang diberi mandat ofensif, terdiri dari pasukan dari Afrika Selatan, Malawi dan Tanzania.
(Uu.M014)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013