Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasushi Masaki menyampaikan bahwa beberapa perusahaan Jepang telah bersedia untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Perusahaan Jepang bernama Mitsubishi elevators telah memutuskan untuk menyediakan lift ke istana presiden dan juga fasilitas penting lainnya,” kata Dubes Masaki di Jakarta, Senin.
Selain itu, Dubes Masaki juga menyebutkan perusahaan teknologi informasi Jepang bernama NEC juga telah mengajukan pembangunan struktur smart city di IKN.
Dia menyebutkan bahwa Jepang memiliki pengalaman yang sangat baik dalam membangun smart city.
“Saya pikir kami (Jepang) bisa berkontribusi secara konkret,” ujar Masaki.
Baca juga: Menteri PUPR: Jepang pelajari investasi lumbung pangan di IKN
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan pembangunan ibu kota baru Indonesia, IKN, sejak September 2023.
Peletakan batu (grounbreaking) tahap pertama IKN dilakukan pada September 2023, dan hingga Februari 2024 telah dilaksanakan groundbreaking tahap kelima.
Groundbreaking tahap keenam direncanakan akan dilaksanakan pada Mei 2024.
Sejauh ini ada 305 surat pernyataan niat (Letter of Intent/LoI) dari investor dalam negeri dan luar negeri untuk proyek-proyek pembangunan di IKN.
Dari 305 LoI tersebut, sebanyak 172 LoI berasal dari investor dalam negeri dan selebihnya merupakan LoI dari investor luar negeri.
Singapura menempati posisi kedua dalam pernyataan minat investor terbanyak setelah Indonesia dengan 27 LoI, diikuti oleh Jepang 25 LoI, Malaysia dengan 19 LoI dna China dengan 19 LoI.
Baca juga: Jepang kaji proyek jalur kereta api IKN
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024