Digitalisasi manajemen ASN merupakan hal yang penting di tengah era perkembangan teknologi terkiniJakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan pemahaman literasi digital bagi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Kemendikbudristek merupakan kunci melanjutkan kesuksesan Gerakan Merdeka Belajar.
“Digitalisasi manajemen ASN merupakan hal yang penting di tengah era perkembangan teknologi terkini,” kata Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Nadiem menuturkan digitalisasi tata kelola ASN tidak hanya berupa penyediaan alat teknologi, namun juga pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan teknologi tersebut.
Ia menjelaskan kapabilitas literasi digital terbagi dalam empat dimensi yaitu dimensi ketrampilan digital, dimensi etika digital, dimensi kebudayaan digital, dan dimensi keamanan digital.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong guru melek digital
Menurut Nadiem, melalui pemahaman empat dimensi itu, SDM Kemendikbudristek dapat membangun karakter yang tangguh, jiwa nasionalisme yang tinggi, dan kemampuan komunikasi yang handal.
Kemendikbudristek pun menyambut baik rancangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam penyelenggaraan pelatihan digital sektor pemerintahan bagi ASN Kemendikbudristek.
Pelatihan ini diharapkan dapat dimanfaatkan ASN Kemendikbudristek untuk menguatkan budaya inovasi, meningkatkan kinerja, dan memberikan nilai tambah dalam pelayanan pada masyarakat.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menambahkan peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin penting di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Nadiem dan Harvard University perkuat potensi digital guru Indonesia
Budi menilai kondisi tersebut harus menggugah kesadaran masyarakat, khususnya ASN, dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia.
Pemerintah melalui Kemenkominfo akan menghadirkan Literasi Digital Sektor Pemerintahan (LDSP) secara masif untuk terus meningkatkan indeks literasi digital Indonesia yang pada 2023 berada di 3,65 persen dari skala 5 persen.
Secara aspek sosial dan budaya, literasi digital membantu masyarakat bereaksi bijak dalam perkembangan teknologi sehingga mampu terhindar dari dampak negatif pemanfaatan teknologi ini.
Baca juga: Kemendikbudristek: Perlu kolaborasi ciptakan digital aman bagi siswa
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024