Karena bukan hanya gula darah saja yang memberi pengaruhnya"
Jakarta (ANTARA News) - Dokter ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Dr. Em Yunir, SpPD-KEMD menyebutkan bahwa penyandang diabetes jangan hanya menjaga kadar gula darah dalam tubuh saja, namun juga kadar kolesterol serta tekanan darah.

Yunir menjelaskan, jika ketiga faktor tersebut tidak dijaga, kemungkinan penderita mendapat penyakit Peripheral Arterial Disease (PAD) atau gangguan aliran darah ke kaki akan semakin besar.

"Karena bukan hanya gula darah saja yang memberi pengaruhnya," katanya saat jumpa media di Jakarta, Rabu.

Yuniar menyebutkan bahwa kelainan kaki diabetik terjadi akibat gula darah tidak terkontrol dalam waktu yang lama. Hanya jika kolesterol serta tekanan darah tidak juga terkontrol, akan semakin mempercepat perkembangan penyakit tersebut.

"Lama-lama akan terjadi kerusakan syaraf neuropatik diabetik dan kerusakan pembuluh darah," katanya.

Kerusakan syaraf menyebabkan penderita terasa baal, tidak lagi merasakan sensasi panas atau dingin.

Prevalensi penderita PAD di Jakarta mencapai 11.883 ribu setiap 1 juta penderita diabetes. Studi observasi di RSCM sendiri pada 2012 menemukan bahwa 29,8 persen dari 47 pasien rawat inap dengan kaki diabetik penderita PAD.

Sementara Kepala Departemen Iinfeksi Penyakit Dalam Fakultas kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Imam Subekti menyebutkan bahwa kadal HbA1c, atau kadar gula rata-rata per tiga bulan di Indonesia sendiri mencapai 9 persen.

"Kalau A1cnya tinggi kemungkinan amputasi makin tinggi. Yang normal angkanya 7 persen," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013