Kampus adalah unit dasar yang membentuk sebuah kota. Kampus juga menjadi tempat utama bagi manusia untuk bermukim dan bekerja. Maka, kampus berperan sebagai motor penggerak penting dalam ekonomi digital, serta poin penting yang merealisasikan transformasi hijau dan rendah karbon. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah riset penting telah diaplikasikan untuk menciptakan kampus pintar sehingga merambah bidang-bidang yang belum diketahui. Laporan "Intelligent Campus 2030" diterbitkan Huawei pada momen yang tepat, serta menyatukan pemikiran Huawei, ilmuwan industri, dan pakar tentang masa depan kampus pintar.
Michael Ma, Vice President, Huawei, dan President, ICT Product Portfolio Mgmt & Solutions Dept, Huawei, menyampaikan paparan di ajang tersebut. "Selama lebih dari tiga dekade, Huawei terus mengembangkan teknologi masa depan, serta memperkuat statusnya sebagai penyedia infrastruktur TIK dan perangkat pintar yang terkemuka di dunia," ujar Michael Ma. Menurutnya, tim riset Huawei telah menggelar lebih dari 50 seminar untuk menjalin komunikasi dengan 100 ilmuwan, mitra, dan lembaga riset di industri. Perspektif ini dirangkum dalam laporan "Intelligent Campus 2030". "Kami berharap, laporan tersebut menjadi panduan dalam pengembangan dan pembangunan kampus pintar di seluruh dunia. Huawei ingin bekerja sama dengan klien dan mitra global guna mengawali babak baru dalam pengembangan kampus pintar."
Kevin Su, CEO, Huawei Campus Team, turut menyampaikan paparan di ajang tersebut. Dia berkata, "Sebagai manusia, kita memiliki insting untuk mengeksplorasi masa depan. Huawei menghimpun berbagai perspektif dari mitra-mitra untuk merumuskan cetak biru tentang kampus pintar masa depan." Menurut Kevin Su, Huawei meyakini, sebuah kampus pintar akan memadukan ruang fisik, digital, dan manusia, serta menjadi sistem yang berkembang dengan sendirinya, menjadi sistem yang pintar, mengutamakan manusia, dan berkelanjutan. "Huawei berkomitmen menghadirkan teknologi digital di setiap kampus guna mewujudkan pervasive intelligence," jelas Kevin Su.
Dengan analisis dan praktik seputar kampus pintar global, laporan ini menganjurkan definisi kampus pintar masa depan, serta sejumlah visi untuk memajukannya. Laporan ini menyajikan lima tren yang menentukan pengembangan kampus pintar, serta secara sistematis memaparkan 10 skenario yang marak ditemui pada masa depan. Di sisi lain, laporan ini juga merumuskan enam fitur teknis penting dari kampus pintar masa depan untuk pertama kalinya. Lebih lagi, laporan ini merekomendasikan arsitektur referensi untuk kampus pintar dan 22 indikator kuantitatif yang memprediksi prospek kampus pintar sekaligus memandu tahap implementasi dan konstruksi.
Huawei mengundang beberapa pembicara ternama untuk berbagi perspektif dan ekspektasi tentang masa depan kampus pintar di acara Intelligent Campus 2030 Forum, termasuk Ding Lieyun, akademisi Chinese Academy of Engineering, Peter Nijkamp, fellow, Royal Netherlands Academy of Sciences dan Academia Europaea, serta Norman Sze, Vice Chair, Deloitte China.
Ke depan, Huawei akan terus memprioritaskan konsep utama "menghimpun berbagai mitra dan meraih kesuksesan lewat data dan AI". Huawei pun terus memperkuat sistem "Partner + Huawei" dan mempererat kerja sama dengan puluhan ribu mitra. Lewat langkah tersebut, Huawei ingin membantu klien mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam transformasi digital dan teknologi pintar, serta berkolaborasi menciptakan, membagikan, dan menikmati nilai tambah baru dari dunia digital dan teknologi pintar.
Informasi lebih lanjut tentang laporan "Intelligent Campus 2030": https://www.huawei.com/cn/giv/intelligent-campus-2030
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024
