Kediri (ANTARA News) - Persepakbolaan di Tanah Air kembali tercoreng, menyusul aksi brutal suporter fanatik Persebaya Surabaya atau Bonekmania, saat tim kesayangannya berlaga dalam final Divisi I melawan Persis Solo di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Rabu petang. Ribuan Bonekmania tiba-tiba masuk ke dalam lapangan ketika pertandingan masih berjalan menyisakan enam menit dengan keunggulan 2-0 untuk Persebaya. Insiden itu terjadi tatkala wasit asal Kediri, Purwanto, meniupkan peluit karena salah seorang pemain depan Persebaya dinyatakan off side. Tanpa komando ribuan suporter yang berada di pinggir lapangan bagian utara masuk ke lapangan dikira pertandingan usai. Petugas keamanan dari Polresta Kediri tak dapat bertindak apapun dengan kejadian dalam pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta itu. Di saat yang bersamaan, para pemain dan ofisial Persis langsung diamankan menuju ke dalam ruang ganti untuk menghindari kemarahan suporter. "Pertandingan belum selesai, masih enam menit lagi. Kami hanya meniup peluit sekali karena ada pemain Persebaya yang off side," kata Purwanto. Manajer Umum Badan Liga Indonesia (BLI) Max Boboy dan Pengawas Pertandingan Bambang Irianto, memahami peluit yang dibunyikan Purwanto. Beberapa saat kemudian setelah kubu Persis menyatakan tidak sanggup melanjutkan pertandingan, di tengah kerumunan suporter dan ofisial Persebaya, Purwanto meniupkan peluit panjang tanda pertandingan telah usai. "Ini kejadian force majeur yang terjadi kurang dari sepuluh menit sebelum pertandingan. Sesuai aturan, sah pertandingan tidak dilanjutkan. Namun sebelumnya kami masih memberikan kesempatan kepada Persis," ujar mantan wasit terbaik nasional itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006