Sebelum mudik, pertimbangkan apakah akan menggunakan mobil listrik atau kendaraan konvensional berbahan bakar minyak.
Semarang (ANTARA) - Pemudik diimbau untuk mempertimbangkan efektivitas penggunaan mobil listrik yang akan digunakan saat mudik Lebaran 2024 mengingat keterbatasan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di jalan tol.
"Sebelum mudik, pertimbangkan apakah akan menggunakan mobil listrik atau kendaraan konvensional berbahan bakar minyak," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah di Semarang, Jaea Tengah, Senin.
Menurut dia, di ruas tol sepanjang 75 km tersebut terdapat SPKLU di dua tempat istirahat, yakni di KM 379 jalur dari barat ke timur dan KM 389 di jalur dari timur ke barat.
Baca juga: Jasa Marga siapkan 25 titik SPKLU bagi pemudik dengan mobil listrik
Sementara itu, kata dia, selama penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2024 terdapat aturan maksimal 30 menit menggunakan tempat istirahat tersebut.
"Aturan selama di tempat istirahat, diminta untuk tidak berlama-lama. Maksimal 30 menit," katanya.
Dengan kondisi demikian, ia mengimbau pemudik agar mempertimbangkan penggunaan kendaraan listrik saat arus mudik nanti.
Selain di ruas Tol Semarang-Batang, SPKLU juga tersedia di tempat istirahat di ruas tol Semarang-Solo.
Dirut PT Trans Marga Jateng, Prajudi, mengatakan, SPKLU tersedia di tempat istirahat di KM 456 jalur A maupun B di wilayah Salatiga.
Baca juga: Penetrasi kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan bisa lebih cepat
Puncak arus mudik di jalan tol di wilayah Jawa Tengah diperkirakan terjadi pada 6 April 2024
Arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 15 April 2024.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024