Jumlah Alkon yang diterima dari pemerintah daerah ada beberapa unit, semuanya digunakan di tiga titik pencarian

Jakarta (ANTARA) - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Jawa Barat, memaksimalkan fungsi mesin pompa air Alkon dalam operasi pencarian korban banjir dan tanah longsor yang hilang di Desa Sinargalih dan Cibenda, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Kantor SAR Bandung Heri Marantika yang dikonfirmasi dari Jakarta, Senin, mengatakan bahwa mesin Alkon yang umumnya difungsikan untuk mengalirkan air dalam aktivitas pertanian, kini harus digunakan dalam upaya pencarian korban bencana yang hilang.

Hal itu dilakukan, kata dia, karena tim SAR tidak bisa mendatangkan alat berat seperti buldozer dan ekskavator ke lokasi kejadian yang merupakan kawasan perbukitan.

Terlebih berdasarkan pantauan tim SAR, lanjutnya, jalan penghubung menuju lokasi kejadian di Desa Sinargalih dan Cibenda itu sangat tidak memungkinkan untuk dilewati mobil pengangkut alat berat karena sempit dan berkelok.

Oleh sebab itu, ia menyebutkan hanya Alkon satu-satunya alat yang bisa digunakan petugas untuk mengurai tebalnya material sisa banjir dan tanah longsor yang diduga menimbun para korban.

Baca juga: BPBD Jabar-SAR fokus cari 10 warga tertimbun longsor di Bandung Barat

“Jumlah Alkon yang diterima dari pemerintah daerah ada beberapa unit, semuanya digunakan di tiga titik pencarian,” kata Heri.

Sebelumnya tim SAR menerima laporan bahwa ada 11 warga hilang setelah mengalami bencana banjir dan tanah longsor pada kemarin malam (Minggu, 24/3). Namun, berdasarkan data hari ini dari jumlah korban hilang itu, dua ditemukan selamat dan sembilan orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Kemudian banjir dan tanah longsor ini telah mengakibatkan sebanyak 400-an jiwa di Sinargalih dan Cibenda mengungsi ke posko darurat dan ke rumah kerabat yang lebih aman. Dua di antara pengungsi tersebut mengalami luka akibat terkena serpihan material longsor hingga harus dirawat secara intensif di puskesmas setempat.

Selain itu bencana juga mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga dan bangunan fasilitas umum, 25 rumah di antara nya mengalami rusak berat dan satu rumah terancam ambruk.

“Hingga saat ini kami seluruh petugas gabungan masih bersiaga di lokasi kejadian untuk membantu mengurangi beban para korban bencana,” ujarnya.

Baca juga: BNPB: Sembilan warga hilang akibat banjir dan longsor di Bandung Barat

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024