Jakarta (ANTARA) - Jajaran Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, untuk mengundang menghadiri muktamar hingga membahas sejumlah isu.
"Alhamdulillah kami dari Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia diterima audiensi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Merdeka," kata Ketua Umum PP KAMMI Zaky Ahmad Rivai di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Dia mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan kepada Presiden untuk dapat menghadiri dan membuka Muktamar ke-13 KAMMI yang akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat pada 21 Mei 2024.
Menurut Zaky, Presiden akan mengusahakan untuk hadir membuka secara langsung Muktamar Ke-13 KAMMI.
Selain menyampaikan undangan, pihaknya juga membahas sejumlah isu dengan Presiden, di antaranya tentang kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen.
"Isu-isu kerakyatan, terutama PPN 12 persen yang menjadi keresahan masyarakat, itu juga sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden sudah menjawab bahwa beliau akan mempertimbangkan kembali bersama dengan jajaran," jelasnya.
Menurut Zaky dirinya dan jajaran juga menyampaikan harapan kepada Presiden atas stabilitas harga bahan pokok menjelang Idul Fitri, termasuk juga mengenai isu kemerdekaan Palestina.
"Kami sebagai gerakan mahasiswa, sebagai organisasi kepemudaan, konsisten untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina. Kami juga mengapresiasi bagaimana Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi bisa lantang untuk menyampaikan tentang kemerdekaan dan juga solusi untuk rakyat Palestina," jelasnya.
KAMMI berharap pemerintah bisa terus memberikan edukasi dan semangat bagi masyarakat Indonesia, untuk terus memperjuangkan dan menyuarakan kemerdekaan rakyat Palestina.
Baca juga: Presiden-Wapres dan para menteri sampaikan SPT Pajak di Istana Negara
Baca juga: Aktivis KAMMI laporkan kasus pengeroyokan ke Polres Jaktim
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Benardy Ferdiansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024