Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan penawaran yang masuk dari lelang tersebut mencapai lebih dari Rp1,99 triliun.
Jumlah diserap atau dimenangkan tersebut lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.
Rincian hasil lelang tersebut untuk seri PBS005, jumlah dimenangkan sebesar Rp415 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,36 persen, tingkat imbalan 6,75 persen. SBSN ini akan jatuh tempo 15 April 2043. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp423 miliar dengan imbal hasil terendah yang masuk 8,03 persen dan tertinggi 10,50 persen.
Sementara untuk seri PBS006, jumlah dimenangkan sebesar Rp14 miliar denganimbal hasil rata-rata tertimbang 7,11 persen, tingkat imbalan 8,25 persen. SBSN ini akan jatuh tempo pada 15 September 2020.
Sementara itu untuk seri SPN-S30042014 dan PBS004 tidak ada yang dimenangkan dari penawaran yang masuk. Penawaran yang masuk untuk SPN-S30042014 sebesar Rp1,48 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,44 persen dan tertinggi 7,00 persen.
Sedangkan penawaran masuk untuk seri PBS004 sebesar Rp73 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,00 persen dan tertinggi 8,38 persen.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013