Musirawas (ANTARA News) - Sebagian besar perusahaan yang menanamkan modalnya di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, dinilai belum peduli lingkungan, sehingga dikhawatirkan menimbulkan keresahan masyarakat.
"Untuk mengatasi masalah tersebut, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) gencar melakukan sosialisasi, terutama pada perusahaan yang belum sama sekali melakukan analisis dampak lingkungan (amdal)," kata Kepala BLHD Musirawas Murtin, Selasa.
Ia mengatakan beberapa hari lalu tim BLHD melakukan sosialisasi ke PT Agro Muara Rupit (PT AMR) dalam hal penyusunan dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA - AMDAL).
Sosialisasi dilakukan agar pihak perusahaan memahami acuan mengenai dampak dari lingkungan dan perusahaan diberikan waktu selama 30 hari untuk melengkapi KA-AMDAL.
Waktu yang diberikan itu termasuk cepat. Biasanya banyak perusahaan terlambat dan kemungkinan belum menerapkan aturan tersebut.
Ke depan diharapkan tidak ada lagi perusahaan yang mengabaikan masalah lingkungan dan tidak mengelola limbah cair, seperti pabrik pengolahan buah kelapa sawit atau pertambangan minyak dan gas bumi.
BLHD Musirawas sudah mengusulkan dana sekitar Rp6 miliar untuk kegiatan selama 2014.
Selama ini BLHD terbentur masalah dana operasional, sehingga kegiatan sosialisasi sangat terbatas. Sementara saat ini ada sekitar 90-an perusahaan yang menanamkan modal di Musirawas.
Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013