Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu, mengatakan Pulau Bawean terdampak cukup parah karena paling dekat dengan pusat gempa, yaitu 130 kilometer timur laut wilayah Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Pemrov Jatim kirimkan bantuan makanan hingga tenda bagi warga Bawean
Adhy memastikan sejak kemarin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim telah mengirimkan Tim Respons Cepat (TRC) ke Pulau Bawean untuk melakukan asesmen potensi kerusakan dan kebutuhan warga yang mendesak.
"Rencananya saya juga akan langsung turun ke sana untuk memastikan bahwa seluruh warga terdampak bisa terpenuhi kebutuhannya. Sekaligus melakukan asesmen lapangan terhadap dampak dari gempa yang terjadi supaya bisa segera kita tangani," ujarnya.
Baca juga: Puskris Kesehatan: Korban terparah gempa di Bawean sudah tertangani
"Bila memungkinkan segera keluar ke lapangan terbuka. Namun bila tidak memungkinkan gunakan meja atau benda kokoh lainnya untuk berlindung di bawahnya. Tidak perlu panik, tetap waspada, semoga tidak terjadi gempa susulan yang lebih besar," tuturnya.
Sementara BPBD Jatim mendata wilayah terdampak gempa meliputi wilayah Kabupaten Gresik, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan, dan Kota Surabaya.
Di berbagai daerah tersebut, terdata sebanyak 51 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak berat.
Baca juga: BMKG: Penyeberangan laut di Pulau Jawa aman setelah gempa beruntun
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, selain dua warga yang mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.
Pewarta: Willi Irawan/Hanif Nasrullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024