Bogor (ANTARA) — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan bahwa rimbawan merupakan garda terdepan yang tanpa lelah menjaga kelestarian alam untuk generasi yang akan datang.
“Rimbawan bukan hanya sebatas petugas, tetapi juga pahlawan yang setiap hari berjuang melawan tantangan lingkungan, hutan, perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan lain-lain,” ujarnya di acara Renungan Suci untuk mengenang jasa para pahlawan rimbawan, yang dilaksanakan di Bogor, Jumat (15/3). Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bakti Rimbawan yang ke – 41 di tahun 2024.
Lebih lanjut, Menteri Siti menyampaikan bahwa medan yang berat, bencana yang tidak terduga, dan kompleksitas masalah, harus disikapi dengan semakin meningkatkan profesionalitas seluruh rimbawan.
"Saya mencatat ada 33 orang telah gugur, di antaranya tercatat 21 orang terjadi sejak Tahun 2015. Banyak yang gugur di tengah kerja keras menjalankan tugas yang sangat berat," ujar Menteri Siti dalam sambutannya.
Melengkapi acara, Menteri Siti beserta jajarannya juga menyampaikan doa serta meletakkan karangan bunga di Tugu Pahlawan Rimbawan.
Turut hadir secara langsung dua keluarga pahlawan rimbawan yaitu keluarga Saudara Hengki Permadi, staf Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi, dan keluarga Saudara Ubaidillah Salabi, Kepala Sub Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan pada Ditjen PKTL. Keduanya wafat saat menjalankan tugas.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024