Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik 9,69 poin atau 0,21 persen ke posisi 4.590,54.

Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,05 poin (0,14 persen) ke level 772,82.

"Penguatan IHSG BEI cenderung terbatas, tertahan aksi ambil untung pada saham perbankan," kata analis Kresna Graha Sekurindo, Etta Rusdiana Putra.

Ia menambahkan, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) melemah 1,2 persen dan Bank Mandiri (BMRI) 1,1 persen. "Selain itu Astra International (ASII) tertekan 1,5 persen," katanya.

Menurut dia, IHSG mampu bertahan di level positif karena didorong oleh penguatan beberapa saham termasuk saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang menguat 4,6 persen, Lippo Karawaci (LPKR) naik 8,6 persen, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) menguat 1,5 persen.

"Kami melihat tekanan pada IHSG masih bersifat ambil untung mengingat sentimen di pasar masih cukup kondusif," katanya.

Etta menjelaskan pula bahwa sentimen global masih cukup kondusif dengan laba industri China masih tumbuh 13,5 persen dari tahun ke tahun.

"Sentimen domestik dan global yang cukup kondusif itu diperkirakan mampu menahan tekanan di IHSG," katanya.

Ia memperkirakan, indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.540--4.620 poin pada Selasa (29/10).

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 122.744 kali dengan volume mencapai 3,424 miliar lembar saham senilai Rp4,197 triliun.

Sebanyak 145 saham harganya tercatat naik, 105 saham melemah, dan 120 saham harganya tidak bergerak.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013