Tokyo (ANTARA) - Lima relawan tanggap bencana gempa Ishikawa, Prefektur Kanazawa, mendapat anugerah Ambassador Award dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi atas kontribusinya dalam penanganan korban terdampak.
Penerima Ambassador Award itu adalah Nengsih dan Tsuchida Naoto, Hikmah Balbeid dan Matsui Seiji, serta Wawan Supriyanto.
Penghargaan juga diberikan kepada Toyama Muslim Center (TMC) yang juga berperan memberikan bantuan logistik kepada korban gempa, termasuk para WNI terdampak.
Dubes Heri di Tokyo, Sabtu mengatakan, penghargaan tersebut merupakan apresiasi KBRI Tokyo kepada pihak-pihak yang telah berupaya sejak peristiwa gempa itu terjadi, untuk mendata, mengkomunikasikan, mengkoordinasikan dan menyalurkan bantuan kepada WNI terdampak.
Ambassador Award dipersembahkan untuk individu dan organisasi yang berkontribusi aktif dalam penanganan WNI terdampak bencana gempa di Prefektur Ishikawa.
“Memanfaatkan momentum di bulan suci Ramadhan ini kami sampaikan penghargaan dan apresiasi kami atas upaya penanganan bencana gempa Ishikawa. Mereka adalah individu-individu yang siang-malam berkoordinasi dengan KBRI Tokyo untuk mendata WNI terdampak, termasuk menyalurkan bantuan yang dibutuhkan," ujar Dubes Heri.
Lebih lanjut, dia juga memuji empati serta semangat gotong-royong dan kekeluargaan yang ditunjukkan selama penanganan gempa di Ishikawa.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol perhatian kami dan ucapan terima kasih kami atas upaya yang telah dilakukan untuk para WNI, namun juga menjadi pengingat pentingnya kebersamaan dan koordinasi erat antara KBRI Tokyo dengan masyarakat di wilayah akreditasi. Khususnya dalam upaya pelindungan kepada WNI,” katanya.
Baca juga: Korban tewas gempa di Prefektur Ishikawa, Jepang, tembus 200 orang
Selain penganugerahan Ambassador Award, berlangsung pula dialog interaktif Dubes Heri Akhmadi dengan perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan diaspora Indonesia di Ishikawa. Acara ditutup dengan sesi foto dan buka puasa bersama.
”Alhamdulillah senang sekali dengan penghargaan ini. Apalagi bisa bertemu langsung dengan Bapak Dubes yang menyempatkan ke Kanazawa. InsyaAllah selagi masih bisa dan mampu namanya saling bantu sesama umat itu suatu kewajiban,” kata Nengsih (46), salah seorang penerima Ambassador Award.
Ibu dua anak ini sudah 23 tahun tinggal di Jepang, bekerja sehari-hari sebagai petani.
Jumlah WNI terdampak gempa Ishikawa mencapai 183 orang (145 laki-laki dan 38 perempuan) di sembilan titik di Prefektur Ishikawa, yaitu Ogi, Suzu, Saikai, Wajima, Nanao, Anamizu, Uchinada, Nakanoto dan Naomi.
Baca juga: Gempa Ishikawa, 95 WNI kehilangan tempat tinggal
Selain itu, tercatat pula beberapa WNI pelajar yang tengah berwisata di daerah Ishikawa dan sekitarnya yang juga terdampak, antara lain sembilan mahasiswa di shelter Isurugi- Toyama, 10 mahasiswa di shelter SD Morinosato-Kanazawa, dan enam orang di shelter Toyama.
Total jumlah WNI yang berada di Prefektur Ishikawa sebanyak 1,351 orang. Untuk di di Kota Kanazawa tercatat ada sebanyak 481 orang WNI.
Sejak gempa terjadi pada 1 Januari 2024, KBRI Tokyo terus menerima laporan serta update dari beberapa simpul masyarakat di Prefektur Ishikawa terkait perkembangan kondisi WNI pascagempa.
KBRI Tokyo juga telah mengirimkan staf ke Ishikawa untuk menyampaikan bantuan logistik langsung kepada WNI terdampak yang masih belum terjangkau.
Bantuan yang diberikan antara lain air minum, makanan pokok seperti roti dan beras, lauk pauk instan dan bahan makanan lainnya.
Baca juga: Jepang mulai bangun perumahan sementara bagi korban gempa
Baca juga: Gempa Ishikawa: Akses masih sulit dan listrik padam
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024