"Mungkin karena pengaruh BBM di Android. Kami takut stok kami habis," kata Deputi CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, di Jakarta, Senin.
Ia memberi contoh, penjualan smartphone Andomax C yang biasanya mencapai sekitar 2.500 sampai 3.000 unit per hari, kini bisa mencapai 5.000 unit. Secara keseluruhan, katanya, penjualan Andromax yang kini ada enam seri bisa mencapai 8.000 unit per hari.
Djoko mengatakan smartphone mereka yang hanya seharga Rp700.000 per unit pun sudah bisa menjalankan aplikasi BBM.
"BBM for All" bisa diunduh di Android dan iPhone pada Selasa dini hari (22/10) dengan spesifikasi hanya untuk smartphone dan dengan OS Ice Cream Sandwich ke atas (untuk Android). Namun demikian, sebagian pengguna, termasuk pemilik Andromax, mengatakan perangkatnya disebut tidak kompatibel saat mengunduh aplikasi BBM. Sebagian lainnya mengatakan lancar.
Pengguna beberapa perangkat lainnya juga mengatakan tidak bisa mengunduh aplikasi yang sebelumnya eksklusif hanya ada di perangkat BlackBerry (BB).
Pada Jumat (25/10), BB melakukan pembaruan aplikasi BBM untuk Android antara lain dengan memperluas jangkauan kompatibilitas perangkat. Namun tidak dijelaskan perangkat apa saja yang kini sudah kompatibel.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013