Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan sepeda motor ketika mudik ataupun balik saat libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, demi mencegah adanya kecelakaan lalu lintas.

“Jadi memang menurut kami motor itu memang tidak layak untuk mudik khususnya untuk perjalanan jarak jauh,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Sesditejen Hubdat) Kemenhub Amirulloh di Jakarta, Sabtu.

Amirulloh menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan memprediksi lebih dari 193 juta orang akan melakukan pergerakan pada libur Lebaran 2024. Dari jumlah tersebut sebagian besar diperkirakan akan menggunakan sepeda motor.

“Saya pernah bertugas dulu jadi pegawai di kawasan jalur Pantura, itu saya pernah melihat langsung mudik motor itu kecelakaan di depan saya, dia menabrak becak dan yang pengendara sepeda motor meninggal,” ujar Amirulloh.

Ia mengaku bahwa Kemenhub baik Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut dan Ditjen Perkeretaapian meningkatkan upaya sosialisasi agar sepeda motor tidak menjadi moda yang digunakan bagi pemudik karena rentan akan terjadinya kecelakaan, disarankan menggunakan angkutan umum resmi yang telah disiapkan di simpul-simpul transportasi,

“Khususnya untuk perjalanan jauh motor ini sebenarnya tidak selamat untuk perjalanan jarak jauh. Inilah yang melatarbelakangi kenapa Kementerian Perhubungan gencar mensosialisasikan mengenai kegiatan mudik gratis,” ujar Amirulloh.

Kemenhub telah menyediakan sebanyak 30.088 kuota mudik gratis yang terdiri dari 24.368 orang untuk arus mudik dan 5.720 orang untuk arus balik melalui moda transportasi darat. Masyarakat yang jika dinyatakan lulus setelah mendaftar melalui MitraDarat akan diangkut menggunakan 722 bus.

“Kami di Ditjen Perhubungan Darat di tahun ini merencanakan akan memberangkatkan 722 bus untuk mudik gratis dan arus balik gratis. Dengan total penumpang 30.088 orang. Ada juga 30 truk (untuk mengangkut) 900 sepeda motor,” terang Amrulloh.

Dia menjelaskan pemberangkatan arus mudik rencananya pada Sabtu 6 April 2024 di Terminal Jatijajar, Depok; Terminal Pondok Cabe, Tanggerang Selatam; dan Terminal Pulogebang Jakarta,

Selanjutnya untuk mudik hari kedua pada Minggu 7 April 2024 pemberangkatan dilakukan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta; Terminal Poris Plawad, Tanggerang; Terminal Akap W.A Gara, Kalimantan Tengah.

“Kita coba juga membuka mudik gratis di Kalimantan Tengah, jadi tidak hanya di Jawa dan Sumatera tapi juga di Kalimantan,” tutur Amirulloh.

Kemenhub mencatat kota tujuan mudik dan balik tahun ini sebanyak 33 kota yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan serta wilayah Sumatera.

Secara rinci, 3 kota tujuan di Jawa Barat yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kemudian Provinsi Jateng- DIY sebanyak 19 Kota yaitu Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, Sragen dan Yogyakarta.

Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 5 Kota yaitu Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung. Di Kalimantan 2 Kota yaitu Banjarmasin dan Pangkalan Bun dan yang terakhir wilayah Sumatera 4 Kota yaitu Lampung, Palembang, Bengkulu dan Padang.

Sementara untuk kota asal arus balik pada 15 April 2024 terdapat di 9 kota yaitu Solo, Cirebon, Madiun, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Wonogiri, Yogyakarta dan Pelembang. Sedangkan untuk lokasi tujuan Mudik dan Balik bagi pengangkutan Sepeda Motor sebanyak 5 kota yaitu Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri, dan Yogyakarta.

“Kota tujuan arus balik yakni Terminal Jatijajar Depok, Terminal Pulogebang Jakarta, Terminal Kampung Rambutan Jakarta, Terminal Poris Plawad di Tanggerang, dan Terminal Pondok Cabe di Tanggerang Selatan,” kata Amirulloh.

Baca juga: Kemenhub siapkan Rp15,3 miliar subsidi tiket mudik gratis jalur kapal
Baca juga: Kemenhub tidak layani mudik gratis motor listrik cegah kebakaran kapal
Baca juga: Pengamat: Penggunaan motor untuk mudik 100 km lebih perlu dilarang

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024