"Jika pemerintah tidak memperhatikan hal ini, maka kami akan melibatkan massa yang lebih besar dan melakukan aksi yang lebih radikal," kata Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi saat berorasi dalam aksi buruh di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, para buruh berjuang untuk mendapatkan upah minimun Rp3,7 juta per bulan supaya bisa hidup layak, bisa memiliki rumah dan membiayai anak-anak mereka sekolah.
Kalau upah buruh hanya Rp2,2 juta per bulan, Rusdi mengatakan, buruh tidak akan mampu membayar biaya sekolah anak-anak mereka.
Rusdi meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendukung perjuangan para buruh di Ibu Kota.
"Sebagai gubernurnya wong cilik, Jokowi harus mendorong realisasi upah minimum provinsi Rp3,7 untuk mengangkat harkat martabat buruh," ujarnya.
Para buruh melakukan aksi unjuk rasa sejak Senin sampai 31 Oktober 2013 untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Menurut Rusdi, sekitar 10.000 buruh akan kembali menggelar aksi di Balai Kota Jakarta pada Selasa.
Pewarta: Yakob Arfin Tyas Sasongko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013