Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyatakan tidak akan memberikan subsidi harga elpiji pada tahun 2007. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Rabu, mengatakan, alokasi subsidi BBM dalam RAPBN 2007 hanya diperuntukkan bagi minyak tanah, solar, dan premium. "Pada tahun depan tidak ada subsidi elpiji. Subsidi hanya diberikan buat minyak tanah, solar, dan premium," katanya. Menurut dia, harga elpiji tidak ditentukan pemerintah, tapi mekanisme pasar. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah memberikan subsidi elpiji saat dimulainya program pengalihan minyak tanah ke elpiji secara nasional mulai 1 Januari 2007. Sebab, dengan harga jual elpiji Pertamina sebesar Rp4.250 per kg, maka BUMN itu merugi sekitar Rp2.000 per kg mengingat harga elpiji di pasar internasional sudah di atas Rp6.500 per kg. Dalam RAPBN 2007, pemerintah mengalokasikan subsidi BBM sebesar Rp68,6 triliun dengan kuota 37,9 juta kiloliter. Perhitungan subsidi itu dengan harga minyak 65 dolar AS per barel dan kurs Rp9.300 per dolar AS. Sedang, tahun 2006, alokasi subsidi BBM mencapai Rp62,7 triliun dengan kuota 37,9 juta kiloliter. Harga minyak yang digunakan adalah 62 dolar AS dan kurs Rp9.300 per dolar AS.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006