Menawarkan kerangka kerja yang andal dalam mengimplementasikan platform accelerated computing dari NVIDIA untuk data center...
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi Schneider Electric (SE) menggandeng NVIDIA dalam mengoptimalkan infrastruktur data center melalui pemanfaatan kemajuan teknologi edge artificial intelligence (edge AI) dan digital twin.
SE, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyebutkan pihaknya akan menggabungkan data center dengan teknologi AI canggih dari NVIDIA yang merupakan desain AI data center pertama.
"Melalui sinergi solusi data center kami dan teknologi AI dari NVIDIA, memungkinkan mengatasi batasan infrastruktur data center dan sepenuhnya memanfaatkan potensi AI," kata SVP Secure Power International SE Natalya Makarochkina.
Dengan semakin banyaknya penggunaan aplikasi artificial intelligence (AI) di berbagai sektor industri, katanya lagi, kebutuhan akan sumber daya melebihi kapasitas komputasi tradisional, sehingga mengakibatkan peningkatan besar dalam konsumsi energi.
Melalui desain referensi baru ini, ujarnya pula, menawarkan kerangka kerja yang andal dalam mengimplementasikan platform accelerated computing dari NVIDIA untuk data center yang dapat mengoptimalkan kinerja, skalabilitas dan efisiensi energi
Menurut dia, desain ini dibuat untuk mendukung berbagai kebutuhan seperti pemrosesan data, simulasi rekayasa, otomasi desain elektronik, desain obat berbasis komputer (computer-aided drug design), dan AI generatif.
Vice President of Hyperscale and HPC NVIDIA Ian Buck menambahkan, desain referensi ini menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi AI, mendorong inovasi dan transformasi digital di berbagai industri.
Selain desain referensi data center, AVEVA, yang merupakan anak perusahaan SE, akan mengintegrasikan platform digital twin-nya dengan NVIDIA Omniverse.
"Bersama-sama, kami sedang mengembangkan virtual reality industri yang sepenuhnya tersimulasi di mana pemakai dapat mensimulasikan proses, memodelkan hasil, dan membuat perubahan nyata," ujar CEO AVEVA Caspar Herzberg.
Gabungan antara kecerdasan digital dan hasil dunia nyata tersebut, katanya lagi, memiliki potensi besar untuk mengubah cara industri beroperasi dengan lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Baca juga: Indosat dan BDx Indonesia capai kesepakatan pusat data di Indonesia
Baca juga: Intip progres PDN Cikarang yang dinobatkan jadi "green data center"
Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024