Menyusul terjadinya beberapa kali gempa susulan yang pusatnya di Laut Jawa dan berdampak ke Kalimantan Selatan, kita harus meningkatkan kewaspadaan
Banjarbaru (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap segala kemungkinan pascadiguncang gempa tektonik magnitudo berkekuatan 6,5 pada beberapa titik di daerahnya.
“Menyusul terjadinya beberapa kali gempa susulan yang pusatnya di Laut Jawa dan berdampak ke Kalimantan Selatan, kita harus meningkatkan kewaspadaan,” kata Sahbirin di Banjarbaru, Jumat.
Dia meminta BPBD Kalsel menyiapkan segala sarana dan prasarana terkait untuk memantau perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait informasi terkini gempa bumi.
“Kita harus tenang, namun tetap waspada kemungkinan terjadinya gempa susulan,” katanya.
Sahbirin menyampaikan berdasarkan hasil koordinasi BPBD Kalsel dengan Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Balikpapan, terjadinya gempa bumi pada sore hari tadi di sejumlah wilayah Kalimantan Selatan, diakibatkan gempa tektonik yang berpusat di wilayah Laut Jawa.
Bahkan BPBD Kalsel telah menjalin kerja sama dengan BMKG Balikpapan terkait penanggulangan bencana gempa bumi yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama bidang mitigasi bencana.
Baca juga: BPBD: Gempa Tuban dirasakan warga pesisir Tanah Bumbu Kalsel
Baca juga: BMKG Tuban sebut terjadi 78 kali gempa susulan
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono mengatakan data terakhir sekitar pukul 16:52 Wita, berdasarkan kejadian dan parameter gempa bumi terjadi di wilayah Laut Jawa pada jarak 114 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer.
Dampak gempa bumi, kata dia, berdampak dan dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI dengan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang/pajangan terpelanting, terjadi kerusakan ringan.
Kemudian di daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kabupaten Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Lalu, daerah Mojokerto, Banjarbaru, Sampit, Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Kemudian daerah Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca juga: Warga kaget, guncangan gempa Tuban terasa hingga ke Sampit Kalteng
Baca juga: BPBD dirikan tenda darurat perawatan pasien RS Unair pascagempa
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024