Jakarta (ANTARA) - Sekitar 50 warga Semper Barat, Jakarta Utara, masih bertahan dan tidak mau dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir pada Jumat.
"Warga ini sudah dijemput menggunakan perahu karet tapi mereka tidak mau mengungsi ke Rusun Embrio Semper Barat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Semper Barat, Rosiwan di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Satpol PP dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sudah mengantarkan bantuan kepada mereka meski tidak ke tempat pengungsian.
"Kami sudah kirim makanan cepat saji, makanan ringan, terpal, selimut dan lainnya," kata dia.
Menurut dia, bantuan dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Utara dan BPBD Jakarta sudah diberikan kepada warga yang mengungsi.
Warga yang berada di tempat pengungsian ditempatkan di aula dan ruangan besar yang ada di rusun tersebut. "Mereka ditempatkan di lantai satu dan jika kurang maka ada aula lagi di lantai dua yang bisa ditempati," kata dia.
Baca juga: Sebanyak 198 warga Semper Barat Jakut mengungsi akibat banjir
Baca juga: Tina Toon temukan satu pompa "overheat" di Rumah Pompa Bulak Cabe
Sebelumnya, 340 warga mengungsi ke Rusun Embrio akibat banjir yang terjadi di Jakarta Utara. "Tadi data ada 335 orang dan ditambah lima orang yang baru dijemput menggunakan perahu karet," kata dia.
Ia menyebutkan, 340 warga yang mengungsi terdapat 20 orang lansia, 18 orang balita, dua ibu hamil dan satu orang disabilitas.
Warga dievakuasi secara bertahap dan saat ini masih ada sekitar 50 warga lagi yang terjebak banjir.
Ia mengatakan air yang masuk ke rumah warga dengan ketinggian yang beragam mulai dari 40 centimeter hingga 1,5 meter sehingga membuat mereka harus mengungsi. "Kami terus berupaya melakukan evakuasi bersama BPBD Jakarta dan PPSU," kata dia.
Ketua Regu BPBD Jakarta, Zidan mengatakan, pihaknya menurunkan 13 personel dan satu unit perahu karet untuk mengevakuasi warga.
"Kami melakukan evakuasi dengan mendatangi rumah warga yang kebanjiran dan membawa ke tempat pengungsian," kata dia.
Baca juga: Banjir Jakarta, jumlah pengungsi di Rusun Embrio capai 340 orang
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024