Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa (UE), G7, dan sejumlah lembaga nonpemerintah yang terlibat dalam penanganan dan pengiriman pasokan bantuan ke Gaza.
Mereka membahas cara-cara untuk meningkatkan operasi dalam hal pengiriman, transportasi, dan distribusi bantuan, kata Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos di Larnaca, basis operasi bantuan tersebut.
Para pejabat juga membahas penetapan dana untuk membiayai operasi itu, kata Kombos.
Menurut media lokal, Siprus telah sepakat dengan Israel mengenai pencabutan blokade laut yang diberlakukan pada 2007 guna memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza.
Gelombang pertama bantuan via koridor laut Siprus berangkat ke Gaza pada 12 Maret.
Sejumlah badan PBB dan organisasi bantuan telah menyatakan kekhawatirannya mengenai potensi bencana kelaparan di Gaza.
Jumlah bantuan yang diizinkan untuk memasuki Gaza oleh Israel tidak dapat memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024