Banjarmasin (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kalimantan Selatan menargetkan minimal dua kadernya dari provinsi tersebut menjadi anggota DPR-RI hasil Pemilihan Umum tahun 2014.
Target tersebut dikemukakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Kalsel Mardani H Maming, di sela-sela pembekalan calon anggota legislatif (caleg) dari provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut 25 - 26 Oktober 2013.
"Walau berdasarkan survai, hanya daerah pemilihan (dapil) II Kalsel merupakan basis kuat PDIP dan dapil Kalsel I kurang kuat. Kami menargetkan dua untuk anggota DPR-RI," kata politisi muda parpol berlambang kepala banteng "moncong putih" tersebut.
Mardani yang juga Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel, optimistis bisa merebut dua dari 11 jatah anggota DPR-RI di provinsi tersebut pada Pemilu 2014, yang tinggal sekitar enam bulan lagi itu.
"Kendati hasil survai, cuma dapil Kalsel II basis PDIP yang kuat, kita tidak boleh pesimis," ajaknya kepada para kader dan caleg "partai wong cilik" di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel tersebut.
Sebagaimana Pemilu sebelumnya, pada Pemilu 2014, Kalsel mendapat 11 orang jatah anggota DPR-RI, yang terbagi dua dapil, dengan penjatahan untuk dapil Kalsel I enam dan dapil Kalsel II lima orang.
Dapil Kalsel I meliputi Kabupaten Barito Kuala (Batola), Banjar, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Kemudian dapil Kalsel II terdiri Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanbu dan Kabupaten Kotabaru.
Pada Pemilu 2009 pemenang untuk DPR-RI dapil Kalsel I dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sedangkan di dapil Kalsel II pemenang Pemilu 2009 untuk DPR-RI, yaitu Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013