Beograd (ANTARA News) - Jovanka Broz, mantan First Lady Yugoslavia yang hampir dilupakan selama bertahun-tahun setelah perang memporakporandakan federasi sosialis yang dibangun oleh suaminya Josip Broz Tito, diimakamkan secara kenegaraan, Sabtu.

Jovanka meninggal akibat gagal jantung di rumah sakit Beograd pada 20 Oktober, pada usia 88 tahun.

Ribuan pelayat, banyak dari mantan pejabat Republik Yugoslavia lainnya, memberikan penghormatan terakhir saat peti jenazahnya, ditutupi dengan bunga-bunga merah, dibawa masuk ke dalam `rumah bunga` di mana dia dikuburkan di sebelah suaminya Josip Broz Tito.

Seorang veteran Perang Dunia Kedua, dia memegang pangkat Letnan Kolonel di Angkatan Darat Yugoslavia dan dua medali untuk medali dalam pertempuran.

Di pemakamannya dia menerima penghargaan militer lengkap, termasuk seorang penjaga kehormatan oleh rekan-rekannya mantan perang sebelumnya.

"Jovanka adalah wanita pertama kami, kebanggaan kami dan perwakilan negara kita... bagian penting dari sejarah kita bahwa kita telah dibuang dan terlupakan," kata Perdana Menteri Serbia Ivica Dacic dalam pidatonya.

Setelah kematian Tito pada tahun 1980, Jovanka sebagian besar hidupnya dihabiskan dalam satu isolasi, di satu vila milik negara di Serbia.

Kelahiran Kroasia Jovanka pada akhirnya mendapatkan paspor Serbia pada 2009, demikian Reuters.

(H-AK/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013