Baghdad (ANTARA News) - Serangan-serangan di Irak Sabtu menewaskan 10 orang Sabtu, tujuh di antara mereka dari satu keluarga yang sama, kata para pejabat keamanan dan dokter.
Di daerah Dura, Baghdad selatan, para pria bersenjata senapan berperedam suara menembak mati seorang ayah, ibu, empat anak laki-laki dan seorang isteri dari salah seorang mereka di rumah mereka, kata para pejabat.
Ayah itu ada serang anggota milisi Sahwa anti-Al Qaida, yang bergabung dengan pasukan Amerika Serikat sejak akhir tahun 2006 dan sering jadi sasaran kelompok garis keras Sunni, yang menganggap mereka sebagai para pengkhianat.
Di daerah Mansur, barat Baghdad, seorang pengacara tewas akibat kena bom magnetik yang ditempelkan di mobilnya.
Dan para pria bersenjata menembak satu bus yang membawa para peziarah Syiah di Balad, utara Baghdad, menewaskan dua orang dan mencederai 11 orang lainnya. Tidak jelas apakah mereka adalah warga Irak atau bukan.
Para warga Syiah juga sering jadi sasaran para anggota garis keras Sunni.
Lebih dari 580 orang tewas bulan ini, dan 5.300 orang sejak awal tahun ini, kata data AFP yang mengutip sumber-sumber keamanan dan medis.
Satu studi yang disiarkan bulan ini oleh para pakar yang bermarkas di Amerika Serikat, Kanada dan Irak mengatakan hampir setengah juta orang tewas akibat kasus berkaitan dengan perang di Irak sejak invasi pimpinan AS tahun 2003.
(H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013