Beijing (ANTARA) - "Universitas lansia daring", sebuah platform pembelajaran yang dijalankan oleh Asosiasi Universitas untuk Lansia China (China Association of the Universities for the Aged), kembali meluncurkan kelas terbuka edisi baru guna memenuhi kebutuhan belajar kaum lansia.
Pengumuman ini, yang disampaikan oleh asosiasi tersebut pada Kamis (21/3), menyusul kesuksesan kelas terbuka edisi pertama yang dimulai pada Mei 2023 lalu.
Kelas tersebut tercatat diikuti oleh sebanyak 338 tenaga pengajar dari 76 institusi pendidikan dan menarik lebih dari 70.000 peserta, dengan lebih dari 800.000 kunjungan kuliah.
Dengan populasi yang menua di China, universitas lansia kini menjadi platform yang semakin penting untuk mempromosikan hari tua yang lebih aktif dan sehat.
Namun, institusi-institusi tersebut saat ini masih menghadapi berbagai tantangan seperti sumber daya pendidikan regional yang belum merata, permintaan untuk kurikulum yang lebih beragam, dan format pengajaran yang relatif terbatas.
Guna meningkatkan sumber daya pendidikan bagi para lansia, kelas terbuka edisi kedua ini akan melibatkan partisipasi aktif dari lebih banyak universitas lansia di seluruh China.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dan dampak sosial dari kelas terbuka, para pakar terkemuka dari berbagai bidang juga akan diundang untuk mengajarkan materi kuliah, seperti kesehatan dan kebugaran, warisan budaya lokal, kaligrafi, dan seni lukis, serta budaya dan sejarah tradisional China.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024