Hanya saja warga yang rumahnya kemasukan air untuk sementara menumpang di rumah saudaranya yang tidak tergenang banjirProbolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melakukan penyedotan banjir yang melanda permukiman warga di wilayah Kecamatan Pajarakan.
"Penyedotan banjir itu dilakukan di Dusun Stasiun RT 01 dan RT 02 RW 01, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan," kata Kepala BPBD Probolinggo Oemar Sjarief dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Kamis.
Menurutnya, penyedotan banjir di Kecamatan Pajarakan tersebut dilakukan setelah hujan dengan intensitas sedang hingga deras sejak Selasa (19/3) hingga Rabu (20/3) malam.
"Akibat hujan tersebut, drainase tidak mampu menampung debit air hujan dan mengakibatkan banjir setinggi kurang lebih 60 cm dan masuk rumah warga di Desa Sukomulyo," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Probolinggo mitigasi bencana untuk antisipasi banjir susulan
Hingga saat ini, lanjut dia, kondisi air masih belum surut dan beberapa halaman rumah warga masih tergenang air, namun peristiwa genangan air itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Hanya saja warga yang rumahnya kemasukan air untuk sementara menumpang di rumah saudaranya yang tidak tergenang banjir," katanya.
Oemar menjelaskan BPBD membawa pompa penyedot sebanyak tiga unit dan juga ada satu mobil ranger, serta satu unit senter untuk membantu penerangan selama proses penyedotan genangan.
"Penyedotan air genangan itu merupakan salah satu bukti bahwa pemerintah hadir ketika masyarakat tertimpa musibah. Mudah-mudahan banjir yang ada di lingkungan masyarakat Desa Sukomulyo segera surut," ujarnya.
Kegiatan penyedotan banjir itu melibatkan unsur dari BPBD Kabupaten Probolinggo, Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Kesehatan kabupaten setempat, dan perangkat Desa Sukomulyo, serta warga desa setempat.
Baca juga: Pj Bupati Probolinggo pimpin kerja bakti di lokasi terdampak banjir
Baca juga: BPBD sebut 3.109 KK terdampak banjir di Probolinggo
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024