Apa pun yang terjadi, yang terbaik bagi bangsa ini. Allah SWT sudah mengatur semua ini.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas berbangsa dan bernegara pascapenetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Alhamdulillah, kami mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang telah ditetapkan sebagai pemenang pilpres oleh KPU pada 20 Maret 2024 lalu. Mudah-mudahan terus membawa kemaslahatan bagi bangsa ini," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, jika ada ketidakpuasan dengan hasil rekapitulasi tersebut, maka perlu mengikuti mekanisme yang ada. Namun demikian, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Apa pun yang terjadi, yang terbaik bagi bangsa ini. Allah SWT sudah mengatur semua ini," ujarnya.

Dia menyatakan, masyarakat diharapkan tetap tenang dan jangan sampai timbul konflik karena perbedaan. Perbedaan, ujar dia lagi, merupakan keniscayaan.

"Jadi harus bisa saling menghormati, tugas kita sebagai masyarakat untuk patuh pada pemimpin dan mengikuti aturan yang disepakati bersama," katanya pula.

Ketua I PBMA Adi Abdillah Marta menambahkan, sebagai organisasi Islam terbesar ketiga di Indonesia, Mathla'ul Anwar berkomitmen untuk membersamai umat dan memagarinya dengan hal yang produktif, solid dan kompak.

"Dalam perhelatan politik, Mathla'ul Anwar konkret menata umat dan merekatkan bangsa demi Indonesia yang lebih baik, karena MA adalah cooling system di tengah masyarakat," katanya menegaskan.

Sebelumnya, KPU telah menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih melalui Surat Keputusan Nomor 360 Tahun 2024. Pasangan nomor urut dua itu meraih perolehan suara sebanyak 96.216.691 atau 58,58 persen. Penetapan tersebut sekaligus menentukan Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran.
Baca juga: Jokowi sudah ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran melalui telepon
Baca juga: Pengamat sebut Surya Paloh tunjukkan jiwa nasionalisme

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024