Kita ingin duduk bersama dengan tokoh lintas agama, berbagi rasa, berbagi pengalaman, memanfaatkan momentum bulan Ramadhan yang penuh dengan nuansa religius

Jakarta (ANTARA) - Majelis Hukama Muslimin memandang pentingnya upaya umat Islam dalam membangun semangat persaudaraan antar-umat beragama, dan sikap saling menghormati antarsesama.

"Kita ingin duduk bersama dengan tokoh lintas agama, berbagi rasa, berbagi pengalaman, memanfaatkan momentum bulan Ramadhan yang penuh dengan nuansa religius," kata Direktur Majelis Hukama Muslimin cabang Indonesia Muchlis M Hanafi dalam acara Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama bertajuk "Bhinneka Rasa, Satu Persaudaraan", di Jakarta, Kamis malam.

Menurut Muchlis M Hanafi, semangat ini selaras dengan ibadah puasa yang esensi-nya bukan hanya ditujukan kepada Tuhan, melainkan juga untuk sesama dan kemanusiaan.

"Kita menjalankan ibadah puasa ini kan bukan hanya untuk Tuhan, tapi untuk manusia dan kemanusiaan, dan tradisi puasa itu ada di semua agama, hanya dengan cara yang berbeda-beda," katanya.

Baca juga: Majelis Hukama Muslimin kirim dai ke sejumlah negara selama Ramadhan

Pihaknya pun berharap bulan Ramadhan dapat menjadi momentum untuk membangun rasa toleransi, persaudaraan, dan saling menghormati antar-sesama, terlepas dari perbedaan yang ada.

"Ini kita menciptakan ruang perjumpaan dengan tokoh-tokoh agama-agama lain. Di sini kita duduk bersama memanfaatkan momentum Ramadhan, berbagi pengalaman, berbagi rasa, yang diharapkan akan menumbuhkan sikap saling menghormati, saling toleransi antar-sesama," kata Muchlis M Hanafi.

Sesuai dengan visinya, Majelis Hukama Muslimin terus berupaya untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang toleran, meluruskan pemahaman keagamaan yang keliru, menyatukan langkah untuk menghadapi tantangan global, dan mengukuhkan kehidupan yang damai antara masyarakat Muslim dan non-Muslim.

Baca juga: Majelis Hukama Muslimin tekankan pentingnya bahasa kemanusiaan
Baca juga: Majelis Hukama ajak khatib Jumat sampaikan pesan persaudaraan manusia

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024