Singaraja (ANTARA News) - Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengatakan, kasus HIV Aids baru yang ditemukan di wilayahnya sebanyak 20 kasus selama dalam kurun waktu satu bulan.
"Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) setempat hingga bulan September 2013 mencatat 1.821 kasus HIV Aids, 20 kasus di antaranya penderita baru selama bulan September lalu yang didominasi usia produktif," kata Wagub Nyoman Sutjidra yang juga dokter spesialis kandungan di Singaraja, Sabtu.
Ia yang juga Ketua KPAD Buleleng menjelaskan, kondisi it seperti fenomena gunung es yakni munculkan penderita baru pada bagian atasnya saja, karena diperkirakan masih banyak korban hilangnya kekebalan daya tubuh.
Berbagai upaya telah dilakukan dengan harapan mampu menekan angka kasus HIV Aids di Buleleng, termasuk dengan memberikan pembekalan kepada anak-anak muda terhadap penyakit yang disebabkan virus yang belum ada obatnya tersebut.
Nyoman Sutjidra menambahkan, pemerintah bersama sejumlah relawan terus menggiatkan tindakan preventif antara lain dengan membentuk kader desa peduli AIDS, serta kelompok siswa peduli Aids dan narkoba.
KSPAN dibentuk untuk membantu sosialisasi dan pendampingan tindakan kuratif, terutama dalam hal penggunaan obat anti retroviral virus atau ARV, ujar Nyoman Sutjidra.
Berdasarkan data KPAD Buleleng menyebutkan, virus HIV Aids itu juga mulai merambah kehidupan rumah tangga, bahkan sejumlah ibu rumah tangga dan beberapa balita telah tertular HIV Aids.
Dengan demikian pola hidup sehat menjadi kunci utama untuk menghindari menjangkitnya virus yang mematikan itu.
Pewarta: I Made Thirtayasa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013