... China menghadapi tantangan lebih nyata dalam melindungi lokasi warisan dunia... "Nanchang, China (ANTARA News) - Booming pariwisata mengancam lokasi warisan dunia di negara Asia Timur, terutama China, kata seorang ahli PBB dalam satu forum di Provinsi Jiangxi, China Timur, Jumat.
Peter Ogden, ahli proyek UNESCO di kantor Beijing, mengeluarkan pernyataan itu di Forum Lushan mengenai Landskap Warisan Budaya Dunia di Asia Timur.
Ogden menyatakan, seperempat lokasi warisan dunia di Asia Timur telah terancam oleh pariwisata, demikian laporan Xinhua, Jumat malam.
Namun, industri tersebut telah membantu mendorong interaksi lintas-budaya, membuka lapangan kerja bagi rakyat setempat dan meningkatkan perkembangan ekonomi regional.
China adalah pemilik terbesar kedua situs warisan dunia dengan jumlah 45 di Daftar Warisan Dunia, setelah Italia --yang memiliki 49 lokasi.
China memiliki pasar pariwisata domestik terbesar dan juga menjadi tujuan wisata terbesar ketiga di dunia. Oleh karena itu, "China menghadapi tantangan lebih nyata dalam melindungi lokasi warisan dunia," kata Ogden.
Ia menyarankan negara Asia Timur memelihara koordinasi antara pembangunan pariwisata dan perlindungan warisan dunia.
Forum itu dijadwalkan diselenggarakan dari 24 sampai 26 Oktober di Gunung Lushan di Kota Jiujiang.
China adalah pemilik terbesar kedua situs warisan dunia dengan jumlah 45 di Daftar Warisan Dunia, setelah Italia --yang memiliki 49 lokasi.
China memiliki pasar pariwisata domestik terbesar dan juga menjadi tujuan wisata terbesar ketiga di dunia. Oleh karena itu, "China menghadapi tantangan lebih nyata dalam melindungi lokasi warisan dunia," kata Ogden.
Ia menyarankan negara Asia Timur memelihara koordinasi antara pembangunan pariwisata dan perlindungan warisan dunia.
Forum itu dijadwalkan diselenggarakan dari 24 sampai 26 Oktober di Gunung Lushan di Kota Jiujiang.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013