TNI Angkatan Darat menggelar 51.457 prajurit yang tersebar di kodam-kodam.

Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan 67.955 prajurit untuk membantu Polri menjaga keamanan selama arus mudik dan arus balik juga liburan Lebaran 2024.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa prajurit itu siaga sampai masa libur Lebaran berakhir.

"TNI Angkatan Darat menggelar 51.457 prajurit yang tersebar di kodam-kodam. TNI Angkatan Laut menyiagakan 4.900 prajurit dari 14 lantamal (pangkalan utama TNI AL) yang tersebar, dan TNI Angkatan Udara menggelar pasukannya sebanyak 11.598 prajurit dari semua pangkalan udara," kata Agus memerinci jumlah prajurit yang disiagakan untuk bantu Polri dalam Operasi Pengamanan Idulfitri 1445 Hijriah.

Dari jajaran TNI AD, kata Panglima, Komando Daerah Militer (Kodam) III/Sriwijaya paling banyak menyiapkan pasukannya sebanyak 5.726 prajurit, kemudian urutan kedua Kodam IV/Diponegoro ada 5.290 prajurit. Di urutan ketiga, Kodam IX/Udayana menyiagakan 4.994 prajurit, Kodam XIV/Hasanuddin 4.125 prajurit, Kodam XVI/Pattimura 3.212 prajurit, Kodam I/Bukit Barisan 3.088 prajurit.

Kodam-kodam lainnya menyiagakan pasukan sebanyak 1.000–2.660 prajurit.

Dari jumlah itu, ada juga pasukan elite TNI AD dari Kopassus 441 prajurit dan dari Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) sebanyak 6.175 prajurit.

Dari jajaran TNI Angkatan Laut, ada 4.900 prajurit disiagakan untuk Operasi Pengamanan Idulfitri dengan jumlah pasukan 350 prajurit dari tiap lantamal. TNI AL memiliki 14 lantamal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Terakhir dari jajaran TNI AU, ada 11.598 prajurit yang disiapkan untuk Operasi Pengamanan Idulfitri dengan perincian 4.449 prajurit dari Komando Operasi Udara (Koopsud) I, 4.078 prajurit dari Koopsud II, 1.293 prajurit dari Koopsud III, dan 1.778 prajurit dari pasukan elite TNI AU Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Baca juga: Polri gelar Operasi Ketupat 2024 libatkan 145.161 personel
Baca juga: Kapolda Jateng sebut beban arus mudik tahun ini ada di daerahnya

Dalam rapat yang sama, Panglima memperkirakan puncak arus mudik pada tanggal 8 April 2024, sedangkan puncak arus balik pada tanggal 14 April 2024.

"Untuk tujuan utama pemudik akan menuju ketiga provinsi di Pulau Jawa. Sekitar 61,6 juta pemudik akan melakukan perjalanan ke Jawa Tengah, diikuti ke Jawa Timur sebanyak 37,6 juta, dan Jawa Barat sebanyak 31,3 juta," kata Panglima TNI.

Tidak hanya menyiagakan pasukan, Panglima mengatakan bahwa TNI juga akan menyiapkan alutsistanya untuk membantu memenuhi kebutuhan angkutan pemudik.

TNI AL, kata Panglima, menyiapkan kapal-kapal perangnya, kemudian dari TNI AU juga mempersiapkan pesawat angkut Hercules, lalu dari TNI AD ada bus dan truk. Ada pula helikopter TNI yang disiapkan untuk evakuasi medis darurat serta mobil derek guna antisipasi insiden kecelakaan dan kemacetan lalu lintas akibat mobil kena gangguan.

Terkait dengan sumber anggaran untuk operasi, Panglima mengemukakan bahwa anggarannya dari Polri karena TNI dalam operasi itu membantu Polri.

Biasanya, menurut Agus, TNI dan Polri bakal membuat perjanjian kerja sama (PKS), di antaranya mencakup anggaran.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024