Penggunaan bus-bus yang baru menjadi faktor utama yang menyebabkan tingkat kepuasan jamaah Indonesia meningkat,"

Madinah (ANTARA News) - Indeks kepuasan jamaah haji Indonesia gelombang pertama di Madinah soal transportasi meningkat dari 74 pada tahun lalu menjadi 83,14 tahun 1434 Hijriah karena adanya penggunaan bus-bus baru yang mengantarkan jamaah dari Mekkah ke Madinah.

"Penggunaan bus-bus yang baru menjadi faktor utama yang menyebabkan tingkat kepuasan jamaah Indonesia meningkat," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari di Madinah, Jumat.

Tahun lalu menurut Jauhari, kinerja bidang transportasi merosot karena sekitar 30 persen pelayanan masih menggunakan bus tua dari perusahaan Abu Syarhad yang juga mempunyai kapasitas bagasi terbatas.

"Saat ini penggunaan bus Abu Syarhad bisa ditekan, apalagi perusahaan yang lain menggunakan bus-bus baru yang sudah dilengkapi toilet," katanya.

Ia mengingatkan, pada pelayanan gelombang kedua masih ada penggunaan bus-bus tua yaitu untuk perjalanan dari pondokan ke Bandara Amir Mohammad Abdul Aziz (AMMA), sementara perjalanan dari pondokan ke Bandara King Abdul Aziz (KIAA) Jeddah menggunakan bus-bus yang relatif baru.

"Kita harus memberikan sosialisasi agar jamaah yang pulang melalui Bandara Madinah bisa memahami karena perjalanan bus ke Bandara Madinah hanya 20 menit, berbeda dengan perjalanan dari Madinah ke Jeddah yang memakan waktu empat jam," katanya.

Ia mengungkapkan, sehari sebelumnya telah digelar pertemuan antara Muassasah Adilla bersama kementerian haji Madinah dan otoritas bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) untuk koordinasi pemulangan jamaah haji, Kamis (24/10) di Hotel Le Meridien, Madinah.

Pertemuan tersebut membahas problematika pemulangan jamaah haji baik dari bandara AMAA dan bandara KAAI, Jeddah.

Jauhari menjelaskan, pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa untuk pemulangan jamaah yang melalui bandara AMAA, delapan jam sebelum keberangkatan bus pengangkut jamaah sudah disiapkan di depan hotel jamaah menginap, dengan harapan empat jam sebelum penerbangan para jamaah sudah berada di bandara.

Sedangkan untuk jamaah yang dipulangkan melalui bandara KIAA Jeddah bus sudah siap 17 jam sebelum keberangkatan.(*)

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013