Kerja sama riset itu menjadi capaian luar biasa yang akan menjadi teaching labJakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengembangkan produk pigmen cat antideteksi radar yang dapat dipakai untuk mendukung alat utama sistem senjata atau alutsista.
Kepala Pusat Riset Material Maju BRIN Wahyu Bambang Widayatno mengatakan pihaknya selalu mendorong para periset agar setiap riset yang dihasilkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Bagaimana hasil-hasil riset itu bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya mendorong para periset untuk kolaborasi dengan industri," kata Wahyu dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kemhan-BRIN kerja sama riset dan inovasi dukung pertahanan negara
Baca juga: Komisi I DPR menekankan riset penting dalam industri pertahanan
Direktur Utama Sigma Utama Benny Simanjuntak berharap kerja sama itu bisa memberikan nilai tambah, bukan untuk mengejar keuntungan saja, tetapi memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia.
Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad Sigit Santosa mengingatkan pentingnya semua pihak yang terlibat untuk sama-sama berhitung secara seksama terkait keuntungan dengan melakukan strategi khusus agar kerja sama tersebut bisa diterapkan dan menjadi prioritas khusus.
“Kerja sama riset itu menjadi capaian luar biasa yang akan menjadi teaching lab dari masing-masing periset yang juga langsung masuk hilirisasi, industri kemitraan, serta dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” ujarnya.
Baca juga: BRIN buka kesempatan generasi muda ikut meneliti matahari
Baca juga: Perpustakaan UI beri edukasi manajeman data riset untuk masa depan
Baca juga: Peneliti: Observatorium Timau bisa mengamati planet di luar tata surya
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024