Pemerintah mempunyai kewajiban memfasilitasi bagaimana gerakan dan ekspresi kepemudaan. Tapi para pemuda tidak dapat hanya bersandar pada hal itu,"Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI, Dedi Suwandi Gumelar atau yang akrab disapa Miing, mengatakan pemimpin dari generasi muda harus merebut dan mencari peluang menjadi pemimpin bangsa melalui gerakan kepemudaan.
"Pemerintah mempunyai kewajiban memfasilitasi bagaimana gerakan dan ekspresi kepemudaan. Tapi para pemuda tidak dapat hanya bersandar pada hal itu," kata Miing dalam diskusi Refleksi Sumpah Pemuda yang diselenggarakan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di Jakarta, Jumat.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah, menurut Miing, secara struktural wajib memfasilitasi dan menyediakan sarana kepemudaan seperti memberikan ruang-ruang dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.
"Misalnya pemberian beasiswa. Beasiswa itu kewajiban negara dan bukan sebuah amal," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Miing mengatakan organisasi kepemudaan, ruang-ruang sosial, dan politik dapat menjadi tempat untuk mendeteksi bakat-bakat dan kemampuan yang dimiliki para pemuda Indonesia sehingga memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
"Peluang harus direbut, dicari, dan diciptakan melalui proses, melalui gerakan-gerakan kepemudaan seperti karang taruna, OSIS, majelis ta`lim, ataupun di masjid," katanya.
Organisasi-organisasi kepemudaan itu, lanjut Miing, akan menjadi kawah candradimuka bagi para pemuda untuk menempa diri sebagai calon-calon pemimpin.
Diksusi Refleksi Sumpah Pemuda oleh PPI itu membahas arti penting penghadiran semangat dalam tiga butir Sumpah Pemuda oleh generasi muda Indonesia sekarang.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013