Sampai saat ini masih ada sekitar tiga juta data bermasalah yang harus segera diselesaikan oleh KPU,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Abdul Hakam Naja mendesak Komisi Pemilihan Umum segera menuntaskan data dalam daftar pemilih tetap yang masih bermasalah dalam dua pekan ke depan.
"Sampai saat ini masih ada sekitar tiga juta data bermasalah yang harus segera diselesaikan oleh KPU," kata Abdul Hakam Naja di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Komisi II DPR berharap KPU bisa bekerja cepat dan cermat membersihkan data-data bermasalah dalam dua pekan ke depan.
Jika sampai dua pekan KPU bisa bisa membersihkan seluruh data bermasalah, menurut Hakam, Komisi II DPR akan mempelajari lebih lanjut, berapa banyak data bermasalah yang sudah berhasil dibersihkan dan berapa banyak data bermasalah yang belum bisa dibersihkan.
"Jika data bermasalahnya hanya kurang dari 0,1 persen dari total jumlah pemilih, maka kami mengusulkan agar bisa diabaikan," katanya.
Namun jika data bermasalah tersebut masih cukup banyak, kata dia, Komisi II DPR RI akan mengusulkan untuk mengesahkan data yang sudah bersih sekagus meminta KPU untuk terus membersihkan data bermasalah.
Data DPT yang sudah bersih sampai saat ini, katanya, ada sekitar 184 juta pemilih.
Menurut dia, data DPT yang sudah bersih jika tidak segera disahkan dikhawatirkan akan dapat mengganggu tahapan pemilu lainnya.
Sebelumnya, KPU pada rapat pleno terbuka di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/10), memutuskan menunda penetapan DPT selama dua pekan hingga 4 Nopember 2013, karena masih ditemukan banyak data bermasalah.
Rapat pleno terbuka KPU tersebut dihadiri seluruh perwakilan partai politik, DKPP, Bawaslu, dan sejumlah LSM pengamat kepemiluan.
(R024/N002)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013