Jakarta (ANTARA News) - Nilai mata uang rupiah pada Jumat sore menguat ke posisi Rp11.001 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat cenderung menekan dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia.

"Penurunan yield obligasi AS dan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menunda tapering program stimulusnya hingga tahun depan terus membebani dolar AS," katanya.

Sementara pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova, mengatakan ekspektasi positif pasar terhadap kinerja ekonomi Indonesia yang akan dipaparkan awal November mendatang kembali membawa nilai tukar rupiah naik terhadap dolar AS.

"Sentimennya masih positif di pasar uang domestik, sehingga rupiah menguat," kata dia.

Ia menambahkan dolar AS saat ini sedang dibayangi oleh kinerja ekonomi Amerika Serikat, yang diperkirakan masih melambat.

"Berhentinya kegiatan pemerintah AS dari awal bulan hingga pertengahan Oktober 2013 ini akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekonomi," kata dia.



Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013