Jakarta (ANTARA News) - Faktor teknikal mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun sebesar 13,99 poin atau 0,30 persen ke posisi 4.580,85, pada Jumat.
Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,89 poin (0,37 persen) ke level 771,77.
"Secara umum sentimen di pasar masih positif, pelemahan indeks BEI lebih disebabkan faktor teknikal setelah saham-saham di BEI menguat dalam beberapa hari ini," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan kondisi bursa saham di kawasan Asia juga mayoritas terkoreksi sehingga menambah efek negatif bagi bursa saham dalam negeri.
Menurut dia, sentimen positif dari internal diperkirakan masih memiliki kemampuan untuk mendorong indeks BEI kembali menguat.
Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah menambahkan sentimen di dalam negeri masih positif seperti membaiknya angka realisasi investasi di Indonesia.
Ia mengemukakan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi proyek penanaman modal pada triwulan III tahun 2013 Rp100,5 triliun, pencapaian itu merupakan pertama kalinya melampaui angka Rp100 triliun.
"Angka tersebut menunjukkan peningkatan 22,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012," kata dia.
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 165.399 kali dengan volume mencapai 3,785 miliar lembar saham senilai Rp5,080 triliun. Sebanyak 115 saham mengalami kenaikan, 134 saham melemah, dan yang tidak bergerak harganya sebanyak 126 saham.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 137,48 poin (0,60 persen) ke level 22.698,34, indeks Nikkei-225 turun 398,22 poin (2,75 persen) ke level 14.088,19, dan Straits Times melemah 12,71 poin (0,39 persen) ke posisi 3.205,24.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013