Canberra (ANTARA News) - Dewan Iklim Australia, organisasi nirlaba independen, mengajukan beberapa temuan sementara dari laporan kebakaran semak dan perubahan iklim untuk menekankan fakta penting mengenai perdebatan seputar perubahan iklim dan kebakaran semak.
Menurut jejaring resminya, misi organisasi itu adalah menyediakan saran ahli yang berwenang kepada masyarakat Australia mengenai perubahan iklim.
Prof. Will Steffen dari Dewan Iklim mengatakan ada hubungan jelas antara perubahan iklim dan kebakaran semak. Perubahan iklim menciptakan gelombang panas lebih sering dan lebih kuat.
Dewan Iklim mengkonfirmasi lumrah jika kebakaran semak terjadi pada Oktober, tapi kebakaran semak saat ini dengan luas dan kekuatannya tentu saja tidak biasa.
"Di Australia, perubahan iklim mempengaruhi seringnya dan kekuatan panas ekstrem, dan juga mungkin memainkan peran dalam kecenderungan kekeringan jangka panjang di wilayah tenggara. Ini meningkatkan risiko kebakaran semak dengan meningkatnya kondisi kebakaran ekstrem," kata Steffen sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Kanselir Cuaca Prof. Lesley Hughes juga mengkonfirmasi penting bagi masyarakat, pekerja layanan darurat dan pekerja kesehatan untuk bisa mempersiapkan diri bagi lebih banyak jenis cuaca ekstrem.
"Untuk membantah pengaruh perubahan cuaca pada kondisi kebakaran ekstrem, dan tidak melakukan tindakan untuk mempersiapkan diri bagi kondisi yang berubah ini, membuat banyak orang dan harta sangat terancam, kondisi yang tidak perlu," kata Hughes.
penerjemah Chaidar Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013