Semarang (ANTARA) - Bank Indonesia mempersiapkan 418 titik layanan penukaran dengan uang layak edar sebesar Rp25,6 triliun untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Rabu, menyebutkan khusus wilayah Kota Semarang dan sekitarnya disiapkan uang layak edar Rp10,1 triliun atau naik 13 persen dibandingkan tahun lalu.
Menurut dia, sinergi antarKPwBI se-Jateng, yang meliputi wilayah kerja KPwBI Semarang, Solo, Purwokerto, Tegal, dan KPwBI DIY dilaksanakan untuk memenuhi ketersediaan uang, memberikan layanan kas dan edukasi rupiah.
Kehadiran uang rupiah yang layak edar dalam jumlah dan pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat melalui layanan kas yang prima, lanjut dia, diharapkan dapat melengkapi kebahagiaan masyarakat di bulan suci Ramadhan.
Ia menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang tersebut dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024, dengan tema "Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah".
Kegiatan yang dilaksanakan setiap setahun sekali itu diselenggarakan oleh BI dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat atas uang Rupiah pada periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024.
Terhitung mulai 20 Maret-5 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang rupiah di 418 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh wilayah Jateng dan DIY.
"Khusus untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, BI bersama perbankan akan menyediakan layanan penukaran uang Rupiah di 91 titik termasuk layanan penukaran uang terpadu pada 25 Maret-3 April 2024," katanya.
Untuk lokasinya, yakni di Lapangan Parkir Barat KPwBI Provinsi Jateng, di beberapa pertokoan/ pasar tradisional dan beberapa instansi.
Selanjutnya, mulai tanggal 4 s.d. 5 April 2024, BI juga menambah lokasi layanan penukaran uang di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di stasiun kereta api.
Untuk periode tersebut, BI Jateng akan membuka layanan penukaran uang rupiah khusus untuk pemegang tiket/ pengguna jasa kereta api di Stasiun Tawang serta Stasiun Poncol, Semarang.
Rahmat mengatakan bahwa BI mengajak masyarakat mengoptimalkan penggunaan media transaksi nontunai atau QRIS pada saat melakukan penukaran uang, baik melalui kas keliling, layanan penukaran terpadu, maupun BI peduli mudik.
BI juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan penukaran uang melalui perantara karena terdapat potensi risiko seperti ketidaksesuaian jumlah nominal uang yang dipertukarkan, kemungkinan menerima uang palsu, serta pungutan biaya yang dikenakan perantara.
Baca juga: Uang senilai Rp13,2 triliun disiapkan di Jabar untuk lebaran 2024
Baca juga: BI Jatim sediakan uang layak edar Rp23,2 triliun pada Lebaran 2024
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024