Pemuda jangan hanya menjadi delegasi, tapi juga `trustee`,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan pemuda seharusnya membuktikan perannya sebagai aset kepercayaan untuk meneruskan perjuangan bangsa, bukan hanya menjadi perwakilan pergantian generasi.
"Pemuda jangan hanya menjadi delegasi, tapi juga `trustee`," kata Din pada Simposium Pemilu Bersih di Jakarta, Kamis malam.
Din mengatakan pemuda Indonesia harus "bangkit dari tidur" dan mengatur perjalanan generasi dalam arus perubahan dan dinamika global.
Menjelang Pemilihan Umum 2014, Din mengatakan pemuda akan menghadapi momentumnya dalam regenerasi kepemimpinan dan menjadi perwakilan suara rakyat.
Maka demikian, pemuda jangan menjadi kelompok yang pasif, namun menjadi garda terdepan dalam mengamankan Pemilu sebagai sarana demokrasi yang adil, jujur dan bersih.
"Pemilu legislatif dan Presiden adalah masa krusial, karena masa transisi dari generasi, maka saatnyalah `peremajaan` kepemimpinan nasional," ujarnya.
Pemuda, lanjut Din, perlu mengawal terjaganya konstitusi dan mencegah distorsi konsep bangsa yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa sejak lama. Dengan begitu, kata Din, pemuda akan dapat memberikan sebuah keberhasilan politik dengan basis moral, bukan hanya politik yang mementingkan kekuasaan para elit.
"Pemudalah yang harus memprakarsai tersebarnya politik moral, bukan hanya mementingkan kekuasaan" kata Din.
Secara terpisah, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pemuda Indonesia perlu mereaktualisasikan semangat perjuangan yang ditunjukkan kalangan muda saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 1928 hingga memberikan kontribusi besar untuk mencapai kemerdekaan pada 1945.
"Tahun 1928 pemuda bersatu, tahun 1945 pemuda bersatu, kemerdekaan berhasil diraih. Oleh karena itu, sejarah bangsa Indonesia adalah sejarah pemuda," kata Aburizal.
Melihat dinamika sosial di kalangan pemuda saat ini, Aburizal--akrab disapa Ical--menyatakan optimistis pemuda dapat memaknai kembali semangat perjuangan tersebut.
Salah satu upaya yang tepat, kata Ical, adalah bagaiamana partisipasi aktif pemuda dalam menyukseskan Pemilihan Umum 2014 untuk memilih pemimpin bangsa selanjutnya.(*)
Pewarta: Indra A. Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013